Baubau – Resmikan Gedung SPPG di Baubau, Bima Arya Tegaskan Dua Target Utama MBG. Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto menegaskan dua target utama yang diharapkan Presiden Prabowo Subianto melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG), yakni peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
“Dengan kunjungan ke Baubau ini, saya senang sekali dapat kesempatan untuk menyemangati teman-teman di sini, supaya betul-betul bisa memenuhi dua target tadi,” ujar Bima dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/11/2025).
Hal itu disampaikannya saat meresmikan Gedung Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bataraguru, Kecamatan Wolio, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (1/11) hari ini.
Program MBG, kata Bima, bertujuan untuk memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan pemenuhan gizi yang baik sebagai investasi jangka panjang pembangunan sumber daya manusia (SDM). Apalagi, Indonesia menargetkan menjadi negara maju dalam dua dekade mendatang. Untuk itu, generasi muda yang sehat dan unggul perlu dipersiapkan sejak dini agar bonus demografi dapat dimanfaatkan secara optimal.
“Anak-anak muda, generasi masa depan, gen X, gen Z, gen Alpha, semuanya gizinya harus oke. Jadi, nomor satu adalah kesehatan,” ungkap Bima.
Di samping itu, program MBG juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekosistem ekonomi lokal. Karena itu, sambung Bima, perlu melibatkan petani serta pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai pemasok bahan pangan untuk mendukung pelaksanaan program ini. “Peternak, pengusaha lokal, UMKM itu menjadi pemain utama di sini, itu menjadi aktor utama di sini. Jadi, tidak boleh hanya jadi penonton,” tegasnya.
Untuk memastikan pelaksanaan MBG berjalan optimal, Bima meminta pemerintah daerah (Pemda) memperkuat koordinasi dengan Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi (KPPG) yang menjadi perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN) di daerah. “Berkoordinasi, bersinergi, berkolaborasi bersama teman-teman di BGN, di KPPG di sini. Jadi tidak boleh ada miskomunikasi, jangan sampai ada miskoordinasi,” imbuhnya.
Baca Juga : Alasan Polisi Belum Amankan Terduga Pelaku Bentrok di Jalan Murhum Baubau Sulawesi Tenggara

Khusus di Kota Baubau, Bima berharap pelaksanaan program MBG dapat mencapai target zero accident. Ia meminta seluruh jajaran SPPG memastikan standar keamanan pangan terpenuhi sebelum makanan disajikan kepada anak-anak. “Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim memohon ridho dan berkah dari Allah SWT untuk menjalankan perintah dari Bapak Presiden, kita sama-sama resmikan SPPG Bataraguru Wolio di Kota Baubau ini,” pungkasnya.
Adapun acara peresmian turut dihadiri Wakil Gubernur Sultra Hugua; Wali Kota Baubau Yusran Fahim; Wakil Wali Kota Baubau, Wa Ode Hamsinah Bolu; Koordinator Wilayah Satgas MBG Kadin Indonesia, Desi Ariyanti serta jajaran SPPG Bataraguru Kota Baubau.
Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S. Deyang menuturkan, pihaknya akan mengecek kesiapan 12 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sempat ditutup karena melanggar Standar Operasional Prosedur (SOP). “Ada 112 yang ditutup, dan persiapan kita lagi cek, katanya sudah ada 12 yang siap untuk dibuka lagi,” ujar Nanik dalam agenda Upaya Meningkatkan Kualitas Gizi Bangsa melalui MBG, di ANTARA Heritage Center, Jakarta Pusat, Kamis (23/10/2025). Nanik mengatakan, ada sejumlah ketentuan yang perlu dimiliki setiap SPPG.
Mulai dari sterilisasi dapur, ketersediaan instalasi pengolahan air limbah, hingga kewajiban memiliki juru masak. Selain itu, perlu juga ada sertifikat air bersih, dapur sesuai petunjuk teknis pemerintah dalam menjalankan program MBG. “Kemudian, sertifikasi air bersih juga harus dimiliki. Selain itu, dapurnya juga harus sesuai dengan petunjuk teknis, karena masih banyak dapur yang ruang untuk pemorsiannya itu belum pakai pendingin, dan sekarang harus berpendingin, karena kalau tidak, itu berpotensi untuk membuat makanan cepat basi,” ujarnya.





