Baubau – Menhan Sjafrie Kunjungan ke Baubau, Ingatkan Prajurit Batalyon Raja Wakaaka Tak Sakiti Hati Rakyat. Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI), Sjafrie Sjamsoeddin mengingatkan prajurit agar tidak menyakiti hati masyarakat.
Hal ini disampaikan Sjafrie saat kunjungan ke lokasi sementara Batalyon 823/Raja Wakaaka di Gedung Pancasila Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (4/11/2025). “Saya juga berpesan pada seluruh prajurit tidak boleh menyakiti hati rakyat,” ujarnya saat diwawancarai awak media. Kunjungan Menhan RI tidak hanya meninjau pembangunan batalyon, tetapi juga memperkuat kedaulatan.
“Kita punya kewajiban satu kabupaten itu dijaga satu batalyon, kalau perlu dua. Satu batalyon 100 orang, dan 86 menempatkan 150 batalyon di seluruh Indonesia setiap tahun,” bebernya. Sjafrie berterima kasih pada Pemerintah Daerah dan RSUD yang telah meminjamkan lokasi untuk penempatan sementara para prajurit. Kata dia, pembangunan batalyon sudah mencapai 70 persen, sehingga dimungkinkan akhir tahun 2025 sudah bisa digunakan.
“Itu fasilitasnya lengkap mulai dari fasilitas kerja, tinggal, dan latihan,” ucap Menhan RI. Kini, Batalyon 823/Raja Wakaaka menempati Gedung Pancasila dan eks rumah sakit yang beralamat di Kelurahan Wale, Kecamatan Wolio, Kota Baubau. Lokasi ini berada dekat dengan Pelabuhan Murhum Kota Baubau yang berjarak 200 meter dengan waktu tempuh paling lama 2 menit perjalanan. Kedua lokasi itu menjadi tempat sementara yang ditempati selama pangkalan batalyon selesai dibangun.
Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin dalam momentum Hari Ulang Tahun Ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) berpesan agar seluruh prajurit TNI senantiasa hadir mengatasi kesulitan masyarakat dan jangan sekali-kali menyakiti hati rakyat.
Baca Juga : Bentrok Antar pemuda Bawa Senjata Tajam Terjadi Lagi di Jalan Murhum Baubau Sulawesi Tenggara
“TNI dilahirkan oleh rakyat dan mengabdi kepada rakyat serta akan kembali kepada rakyat. Untuk itu, segenap prajurit TNI agar senantiasa hadir dan ikut serta aktif mengatasi kesulitan rakyat di sekitarnya, dan jangan sekali-kali menyakiti hati rakyat,” kata Menhan Sjafrie dalam keterangan video diterima di Jakarta, Minggu.
Dia juga menyerukan kepada segenap prajurit TNI untuk terus memperkokoh loyalitas kepada misi negara dan tetap menjaga disiplin keprajuritan, serta menjunjung tinggi kehormatan prajurit di atas segala-galanya.Menhan pun turut mengimbau seluruh prajurit agar senantiasa setia kepada jati diri TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional, dan tentara nasional.
“Kami mohon doa kepada seluruh bangsa Indonesia, semoga Tuhan Yang Mahakuasa melindungi pengabdian TNI kepada negara dan bangsa,” imbuhnya. Perjalanan 80 tahun TNI sebagai alat pertahanan negara tidak terlepas dari nilai-nilai semangat perjuangan generasi 1945. Semangat perjuangan itu, kata Menhan, menjadi motivasi pengabdian bagi generasi penerus TNI dalam membela NKRI berdasarkan Pancasila dan konstitusi.
