, ,

Jadwal Pameran Seni Anak, Pajang Karya Murid TK dan SD se Kota Baubau di Perpustakaan

oleh -25 Dilihat

Baubau – Jadwal Pameran Seni Anak, Pajang Karya Murid TK dan SD se Kota Baubau di Perpustakaan. Puluhan karya menggambar dan mewarnai murid Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) di Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dipamerkan pada Kamis (6/11/0225).

Pameran karya seni anak ekraf academi dalam rangka festival literasi 2025 itu digelar di Perpustakaan Kota Baubau, Jalan Dayanu Ikhsanuddin, Kelurahan Lipu, Kecamatan Betoambari.

Lokasi ini berjarak 1,1 kilometer dengan waktu tempuh 3 menit dari Bandara Betoambari, Jalan Dayanu Ikhsanuddin, Katobengke, Kecamatan Betoambari. Festival ini yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan itu resmi dibuka Wali Kota Baubau, Yusran Fahim, Rabu (5/11/2025) kemarin. Festival akan berakhir pada Minggu, 9 November 2025 mendatang.

Tampak hasil gambar anak-anak mulai dari menggambar hingga mewarnai dipajang di dinding. Hasil karya berasal dari berbagai sekolah negeri dan swasta di Kota Baubau. Bahkan karya siswa dari Sekolah Luar Biasa (SLB) juga ikut dipajang di sana.

Tidak hanya itu bentuk apresiasi juga terlihat dari nama penghargaan yang dicantumkan dengan jelas.
Pengunjung, Risman mengatakan senang saat berkunjung mengantarkan anaknya lomba. “Saya antar anak lomba, lihat ini jadi terharu, semoga anak saya juga bisa,” jelasnya. Menurutnya kegiatan seperti ini sangat membantu pertumbuhan anak. “Terkadang kita memaksakan kehendak kita pada anak, nah ini hasil mereka kelihatan memang dunia anak,” bebernya.

Ia berharap kegiatan seperti ini tetap berlanjut, sebab tidak hanya pemeran tetapi ada pula berbagai lomba yang melibatkan anak-anak. “Anak saya kan masih SD, yang beginian membantu semangat mereka untuk mencoba,” tutupnya.

Baca Juga : Menhan Sjafrie Kunjungan ke Baubau, Ingatkan Prajurit Batalyon Raja Wakaaka Tak Sakiti Hati Rakyat

Jadwal Pameran Seni Anak
Jadwal Pameran Seni Anak

Dalam catatan kuratorial, kurator menuturkan perjalanan anak-anak dan remaja untuk tumbuh seringkali terganggu oleh ancaman kekerasan seksual, perundungan, dan intoleransi, sementara mereka sebagai benih masa depan. “Ketiga isu besar ini tidak hanya merusak rasa aman mereka, tetapi juga menghambat kreativitas, keberanian, dan kebebasan mereka untuk bermimpi,” tulisnya.

Kids Biennale Indonesia tahun ini sebagai medium perlawanan, kesetaraan, penyembuhan, pemberdayaan, dan mempertemukan berbagai pihak untuk bekerjasama dalam menciptakan dunia yang lebih baik. “Seni menjadi bahasa universal untuk menyoroti isu-isu mendesak, sekaligus menawarkan harapan dan solusi,” tulisnya.

Selama masa submisi karya sepanjang dua bulan, telah terkumpul 1.026 karya dengan antusiasme anak dan remaja di pelbagai penjuru Indonesia. Setelah melewati proses kurasi, maka terpilih 142 karya yang dipamerkan di Galeri Nasional Indonesia. Namun, di Gedung B, terdapat karya-karya yang tak lolos kurasi ditampilkan melalui layar kecil khusus domisili Jabodetabek.

Sebanyak 142 karya itu datang baik dari kelompok, komunitas, hingga individu. Dari mulai sekolah formal tingkat sekolah dasar hingga menengah atas, dari kelas les menggambar di kota besar hingga komunitas seni di pelosok tengah hutan, dari homeschooling hingga sekolah luar biasa (berkebutuhan khusus). “Pameran ini dirancang untuk membangkitkan kesadaran, menciptakan dialog, dan menginspirasi aksi nyata untuk anak-anak dan remaja,” tulisnya.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.