, ,

Hasil Pencarian Nelayan Hilang usai Kapal Ditabrak Tongkang di Muna Nihil, Tim SAR Lanjutkan Besok

oleh -261 Dilihat

Baubau – Hasil Pencarian Nelayan Hilang usai Kapal Ditabrak Tongkang di Muna Nihil, Tim SAR Lanjutkan Besok. Inilah hasil pencarian nelayan hilang usai kapal ditabrak tongkang di perairan Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Dari laporan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Kendari Amiruddin A.S, pencarian pada Sabtu (18/10/2025) belum berhasil dilakukan. Sehingga, Tim SAR gabungan akan melanjutkan pencarian nelayan hilang ini pada esok hari, Minggu (19/10/2025).

Insiden tersebut menyebabkan dua nelayan hilang terjatuh dari kapalnya usai ditabrak tongkang. Sementara satu nelayan berhasil selamat. “Hingga memasuki pukul 20.30 Wita pencarian yang dilakukan oleh Tim SAR gabungan dengan hasil nihil (korban belum ditemukan),” tutur Amiruddin dikutip dari rilis yang diterima TribunnewsSultra.com.

Sehingga, sambungnya, Ops SAR dihentikan sementara dan akan dilanjutkan kembali. “Besok pagi pada pukul 07.00 Wita, Tim SAR mulai bergerak,” jelasnya. Seperti diketahui, sebuah tongkang tabrak kapal nelayan di wilayah perairan Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Dari rilis yang diterima TribunnewsSultra.com, disebutkan peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (18/10/2025). Sekitar pukul 14.30 WITA, tongkang melintas di sekitar perairan antara Tampo dan Pulau Renda. Namun, tongkang yang masih bermuatan itu menabrak kapal nelayan yang berada tepat di bagian tengah.

Di dalam kapal tersebut berisikan tiga nelayan.
Satu diantaranya berhasil selamat. “Dua orang korban lainnya masih dalam pencarian hingga informasi ini diterima,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Kendari Amiruddin A.S. Untuk diketahui, perairan Tampo dan Pulau Renda berada di kawasan Kabupaten Muna.

Perairan Tampo ini diketahui kerap dilintasi kapal-kapal tongkang yang sering berlayar di wilayah tersebut. Berikut ini identitas tiga nelayan korban ditabrak tongkang di perairan Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (18/10/2025).

Dari ketiga korban tersebut, satu selamat, sementara dua lainnya hilang. Adapun identitas korban ini dirilis Kantor Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Kendari. Muhtari seorang laki-laki berusia 48 tahun berasal dari Desa Tampo, Napabalano, Muna.

Baca Juga : Polres Baubau Sebut Isu Ketegangan Antar Pemuda Adalah Hoaks, Imbau Warga Tetap Tenang

Hasil Pencarian Nelayan Hilang
Hasil Pencarian Nelayan Hilang

Muhtari berhasil selamat pada insiden nahas tersebut. Sementara dua rekan lainnya yang berada dalam kapal nelayan yang sama dinyatakan hilang. Mereka yang hilang yakni La Rone seorang lansia berusia 63 tahun. Ia berasal dari desa yang sama dengan Muhtari, di Tampo.

Lalu, ada La Onus yang juga hilang bersama La Rone. Onus berusia 51 tahun dan berasal dari Desa Laiworu
di Kabupaten Muna. Desa ini berjarak sekitar 23,0 kilometer dari Desa Tampo. Dengan waktu tempuh perjalanan kurang lebih 30 menit melewati jalur Jalan Poros Raha-Tampo.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Kendari Amiruddin A.S mengungkapkan proses pencarian berlangsung sejak mendapat kabar adanya kecelakaan terjadi. Hingga memasuki pukul 20.30 Wita pencarian yang dilakukan oleh Tim SAR Gabungan dengan hasil nihil.

Ops SAR dihentikan sementara dan akan dilanjutkan kembali besok pagi, Minggu (19/10/2025) pada pukul 07.00 Wita “Besok kita lanjutkan,” jelasnya.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.