Harga Beras Naik, Ratusan Warga Baubau Serbu Pasar Murah Pemkot, Sulawesi Tenggara, rela antre dan berdesakan di halaman Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Rabu (9/7/2025), demi mendapatkan beras bersubsidi dari pasar murah yang digelar Pemkot Baubau. Kegiatan ini dilakukan untuk merespons kenaikan harga kebutuhan pokok, terutama beras, di pasar.
“Kegiatan ini dari pemerintah untuk masyarakat. Karena kondisi pasar hari ini, harga-harga agak mengalami kenaikan,” kata Wali Kota Baubau, Yusran Fahim, di kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Baubau, Rabu (9/7/2025). Sejak pagi hari, ratusan warga telah datang ke lokasi pasar murah yang berada di halaman kantor Disperindag Kota Baubau dengan menyerahkan KTP dan kartu keluarga. Warga rela mengantre dan berdesakan untuk membeli beras yang disubsidi oleh pemerintah.
Baca juga : Bantah Penganiayaan Napi, Kalapas Baubau: Hanya Semacam Perpeloncoan, Sedikit Guling-guling

“Ini upaya dari pemkot untuk menstabilkan harga beras naik dengan memberi subsidi kepada komoditi yang dibutuhkan,” ujar Yusran. Menurut Yusran, penyebab kenaikan harga disebabkan faktor perubahan cuaca yang menyebabkan tanaman tidak subur seperti tomat dan cabai. Banyaknya warga yang antusias, membuat panitia membatasi pembelian. Hanya 200 orang yang dapat membeli kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, telur ayam, gula pasir, bawang merah dan bawang putih.
Seorang warga, Dian mengatakan, pasar murah sangat bagus dilaksanakan dis aat harga-harga kebutuhan pokok naik. “Kayak beras, di pasar harganya terus naik, tapi kalau beli di pasar murah masih bisa mendapatkan yang agak murah,” kata Dian. Warga lainnya, Indah oktaviani mengaku membeli di pasar murah ini karena harganya yang agak lebih murah bila dibandingkan di pasar.
“Ini sangat memuaskan bagi kami, harganya agak lebih murah dari harga di pasar. Senang dengan adanya pasar murah ini,” ucap Indah. Pasar murah yang dilaksanakan selama dua hari ini, Selasa (8/7/2025) dan Rabu (9/7/2025) diharapkan dapat menekan kenaikan sejumlah harga kebutuhan pokok terutama beras di pasar.